di atas kasur berwarna kuning, kirra tersenyum sambil memandang kertas lusuh di tangannya. tiba" dering hp membuyarkan lamunannya. kirra bangun dan mencari hp nya. 'haloooo' kata kirra. 'heh ra... gmn madingnya? udah jadi khan?' terdengar suara tiara dari ujung sana. 'ha??' kirra melirik meja di dekat tempat tidurnya, terdapat seonggok tumpukan potongan" kertas yang berantakan. kirra keasikan ngobrol sama dyo kemarin sore. sampai" mereka lupa tujuan utama mereka. dan kirra berjanji pada dyo untuk menyelesaikannya di rumah. dan sekarang, kirra lupa janjinya itu, sedangkan nanti siang mading tersebut sudah harus setor di meja guru bahasa indonesia mereka. 'heeee....iya udah jadi ni' lanjut kirra ngeles. 'ya udah, aku ambil ya' , 'gak usah....ntar aku aja yang ngumpulin, kmu santai ajah' jawab kirra. 'oke deh, trus kmrn gimana hasilnya?' tanya tiara penasaran. 'apaan sih, hehehehe... besok deh di sekolah aku ceritain, daaahhh....aku ada urusan ni' jawab kirra. 'uh...ga asik, oke deh, aku tagih ya besok, daaahhh' ujar tiara mengakhiri pembicaraan. kirra buru" mengerjakan tugasnya itu. dia keluar kamar dan mencari gunting serta lem. kirra mendekornya secara kilat. tok...tokk... 'ra,ada temen kamu thu' kata mamah kirra sambil membuka pintu kamar kirra yang terbuka sedikit. 'duh mah, siapa sih, kalau si tiara ato tatu bilang aja aku lagi tidur' jawab kirra sibuk. 'bukan kok, cowo, siapa ya namanya... mamah lupa, di.... diii.... siapa gt' mamah kirra berpikir keras mengingat nama cowok itu. 'DYYOOOO.... misi mah' teriak kira sambil berlari keluar kamar dan menemui dyo yang menunggunya di depan. kirra melihat sosok dyo di depan pintu. 'kok gak masuk?' tanya kirra. 'disini aja ra, hmmptthh....' kata dyo seakan menahan tawa. 'napa yo?' tanya kirra heran. dyo mendekat kearah kirra. sedikit menunduk mensejajarkan wajahnya dengan wajah kirra. kirra terkejut, mukanya merah padam. tangan dyo menyentuh pipi kirra. kirra memejamkan matanya. 'ni lho...kamu abis apa sih sampe muka banyak kertasnya begini' ujar dyo dilanjutkan dengan memunguti kertas di pipi dan dahi kirra. kirra membuka mata dan merasa malu karena telah berpikiran aneh". dyo tertawa lebar dan mengelus kepala kirra. kirra menanyakan kenapa dyo datang ke rumahnya. 'ini, artikel nya ketinggalan setengahnya, aku harap belum terlambat, atauuu... baru kamu bikin ya?' tebak dyo. kirra diam karena jawaban dyo tepat sasaran. kirra menunduk dan mengangguk pelan. 'knpa gak bilang, aku bantuin deh, mana bawa sini' ajak dyo sambil memasuki ruang tamu kirra. kirra masuk ke kamar dan mengambil madingnya.
beberapa jam kemudian mading pun jadi. muka dan tangan kirra belepotan lem dan sepidol, begitu pula dyo. dyo menawarkan untuk mengantar mading itu bersama kirra. 'oke, aku mandi dulu ya yo' ujar kirra. dyo mengangguk. dyo mengambil tissu untuk membersihkan tangannya yang penuh lem. tiba" hp dyo berdering. 'haloo...ya nis? knpa? hmmm...iya bisa kok bisa, 15 menit lagi aku sampai sana' kata dyo kepada hpnya. beberapa menit kemudian kirra keluar menggunakan pakaian yang rapi jali. 'ayo yo...' ajak kirra. 'hmmm...gini ra, tadi nissa minta aku anter ke rumah temennya, gimana kalau aku aja yang kumpulin madingnya?' jawab dyo. kirra bengong, lalu berusaha tersenyum 'oke deh, biar aku sama tiara aja yang ngumpulin madingnya, kamu pergi aja, sukses ya'. 'bener kmu aja gapapa? tanya dyo ragu. kirra tersenyum dan mengangguk. 'ya udah, aku pergi dulu ya ra, maaf lho, daahhh kirra' pamit dyo sambil mengelus kepala kirra. kirra tersenyum dan melambaikan tangan. memandang dyo menghilang di ujung gank. senyum di wajah kirra menghilang. kirra berlari ke kamar dengan rasa kesal yang memenuhi dadanya.
siang itu kirra duduk terdiam sambil mengaduk aduk ice coffe nya. 'tega banget si dyo itu, ihhhhh....' tiara menggerutu sambil menggebrakan meja. 'tiara, tenang bisa gak sih' kata tatu. 'aku gak terima ta kalo temen kita diginiin' teriak tiara. 'udah deh, kirra khan bukan cewenya, wajar donk' jawab tatu. 'tapi si nissa khan juga bukan ceweknya' kata tiara ngeyel. kirra menghela nafas 'udah lah, bisa deket sama dyo aja udah cukup' ujar kirra lemas. tatu dan tiara memeluk sahabatnya itu. 'sabar ya ra' ujar tiara. 'tapi tiara bener, nissa belum jadi ceweknya dyo, gmn kalo kamu nembak dyo dulu sebelum dyo nembak nissa' kata tatu tiba". pernyataan tatu membuat kirra kaget sekaligus bimbang. hal itu mempertaruhkan harga diri atau perasaannya.
[bersambung]
yey...msih bersambung...sabar yah :D
Jumat, 25 Januari 2013
putih abu" kirra
ini kisah kirra saat awal SMA. tentunya kirra telah mengenal dyo cukup lama. hari ini kirra berniat untuk menungkapkan perasaannya. bukan, bukan perasaan sukanya, kirra berniat mengajak dyo untuk ngerjain tugas bareng. terlalu simple? tapi susah buat kirra. ini sebenarnya kerjaan tmen" kirra. saat kelas mereka dibagi dalam beberapa kelompok untuk membuat mading mereka menarik paksa dyo buat satu kelompok sama kirra. dan ujung"nya tugas dibagi 2, dan yang kebetulan lagi kirra dapet tugas dekorasi sama si dyo. 'mana aku berani ra, bisa" jantungku meledak' tolak kirra saat tiara menyuruhnya menyapa dyo. 'akh ra...kmu khan udah lama sekelas sama dia, udh satu semester, masa gak berani?' bujuk tiara. 'ra...aku ngajak dyo ngerjain tugas berdua, itu sama aja ngajak kencan donk' teriak kirra. 'profesional napa sih ra, demi tugas nih' sahut si tatu. kirra diam dan menarik nafas panjang. kirra berjalan menghampiri dyo yang sedang berbicara dengan..... nissa. kirra sedikit down begitu tau siapa yang sedang bicara dengan dyo. 'eh...ra,knpa?' tanya dyo begitu melihat muka kirra yang memelas sambil menatap dyo. ' akh...nggak, ntar aja deh' jawab kirra sambil berjalan menjauh. 'hei ra, ntar sore kerjain tugas mading di rumahku yah' ucap dyo. kirra tertawa lebar dan mengangguk 'siaaapppp...'. sebenarnya mereka bisa bertingkah biasa. layaknya sahabat, itulah yang membuat kirra suka sama dyo. tapi kirra suka salah tingkah begitu menyadari perasaannya.
SORENYA
kirra bingung memilih baju mana yang harus dia pakai. ' dress ini aja ra, keren' saran tiara sambil menyodorkan dress berwarna hitam. 'ihhh...kirra mau ngerjain tugas, bukan kondangan. ini aja ra, simpel, celana pendek sama t-shirt' saran tatu. 'itu sih gak sopan, bisa dianggep apa sama mamahnya si dyo' protes tiara. 'udaaahhhhh.... aku pake ini deh,rok ini, sama t-shirt biru ini, oke gak?' ujar kirra. tiara dan tatu mengacungkan jempolnya.
kirra berdiri di depan rumah dyo. kirra ragu untuk mengetuk pintunya. tiba" pintu terbuka. terlihat wajah dyo yang berantakan. 'kirra?? ya ampun, lupaa... kita khan mau ngerjain tugas. untung aku dah bangun. ayo sini masuk ra' ajak dyo. 'eh...iya, permisii...' kata kirra seraya memasuki ruang tamu yang bergaya klasik itu. 'jadi kamu baru bangun tidur ya yo?' lanjut kirra. 'iya nih, tadi baca buku terus ketiduran, eh... ngerjainnya di kamar aja ya, ntar bahaya kalo adik ku pulang, bisa hancur semuanya' jwab dyo sambil menunjukan kamarnya. pikiran kirra melayang layang. berdua sama dyo di kamarnya, kyaaaa.... hal itu bisa buat kirra gila. 'tenang aja, pintunya aku buka kok, cuman aku tutup dikit, jadinya kamu gak perlu khawatir ra' lanjut dyo. 'ah...iya, lagian aku percaya kamu kok yo' sambil menepuk pundak dyo. kirra duduk di kasur yg terletak di lantai tanpa tempat tidur dan bersepraikan kain berwarna biru dongker. ada meja kecil dopojok ruangan berukuran 3x3 itu. tertempel banyak foto diatas meja itu, kirra mengamatinya dengan cermat dan tertawa saat menemukan wajah dyo 10 tahun yang lalu. 'akh....kmu pasti ngetawain foto itu deh' kata dyo begitu mendengar tawa kirra. 'hhahahahahaha.... abisnya culun bgt,hahahahaha....' tawa kirra menggelegar. dyo cuma manyun. 'ihhh...ga usah marah donk, iya deh, aq berenti ketawanya' kata kirra begitu melihat ekspresi dyo. tiba" dyo mengambil foto itu dan memberikannya kepada kirra. 'bawa aja deh, disini jadi aib, tapi jangan diliatin siapa" yah. janjii?'. kirra melongo, rasanya gak percaya foto itu akan jadi miliknya. 'jiaahhhh....aku disuruh nyimpen aib kamu nih ceritanya?' protes kirra pura". 'ya udah kalo gak mau, bawa sini' samber dyo. 'eittsss....jgn,lumayan buat hiburan. hahahaha....' kirra ngeles. dyo tersenyum lalu mengelus kepala kirra. inilah awal kebiasaan dyo saat bersama kirra.
[bersambung]
niatnya mau bikin cerita tentang dyo, tapi mumpung dpet petuah dari mimpi aku bkin cerita ini dulu deh.
tunggu kelanjutannya ya
see yaa^^
SORENYA
kirra bingung memilih baju mana yang harus dia pakai. ' dress ini aja ra, keren' saran tiara sambil menyodorkan dress berwarna hitam. 'ihhh...kirra mau ngerjain tugas, bukan kondangan. ini aja ra, simpel, celana pendek sama t-shirt' saran tatu. 'itu sih gak sopan, bisa dianggep apa sama mamahnya si dyo' protes tiara. 'udaaahhhhh.... aku pake ini deh,rok ini, sama t-shirt biru ini, oke gak?' ujar kirra. tiara dan tatu mengacungkan jempolnya.
kirra berdiri di depan rumah dyo. kirra ragu untuk mengetuk pintunya. tiba" pintu terbuka. terlihat wajah dyo yang berantakan. 'kirra?? ya ampun, lupaa... kita khan mau ngerjain tugas. untung aku dah bangun. ayo sini masuk ra' ajak dyo. 'eh...iya, permisii...' kata kirra seraya memasuki ruang tamu yang bergaya klasik itu. 'jadi kamu baru bangun tidur ya yo?' lanjut kirra. 'iya nih, tadi baca buku terus ketiduran, eh... ngerjainnya di kamar aja ya, ntar bahaya kalo adik ku pulang, bisa hancur semuanya' jwab dyo sambil menunjukan kamarnya. pikiran kirra melayang layang. berdua sama dyo di kamarnya, kyaaaa.... hal itu bisa buat kirra gila. 'tenang aja, pintunya aku buka kok, cuman aku tutup dikit, jadinya kamu gak perlu khawatir ra' lanjut dyo. 'ah...iya, lagian aku percaya kamu kok yo' sambil menepuk pundak dyo. kirra duduk di kasur yg terletak di lantai tanpa tempat tidur dan bersepraikan kain berwarna biru dongker. ada meja kecil dopojok ruangan berukuran 3x3 itu. tertempel banyak foto diatas meja itu, kirra mengamatinya dengan cermat dan tertawa saat menemukan wajah dyo 10 tahun yang lalu. 'akh....kmu pasti ngetawain foto itu deh' kata dyo begitu mendengar tawa kirra. 'hhahahahahaha.... abisnya culun bgt,hahahahaha....' tawa kirra menggelegar. dyo cuma manyun. 'ihhh...ga usah marah donk, iya deh, aq berenti ketawanya' kata kirra begitu melihat ekspresi dyo. tiba" dyo mengambil foto itu dan memberikannya kepada kirra. 'bawa aja deh, disini jadi aib, tapi jangan diliatin siapa" yah. janjii?'. kirra melongo, rasanya gak percaya foto itu akan jadi miliknya. 'jiaahhhh....aku disuruh nyimpen aib kamu nih ceritanya?' protes kirra pura". 'ya udah kalo gak mau, bawa sini' samber dyo. 'eittsss....jgn,lumayan buat hiburan. hahahaha....' kirra ngeles. dyo tersenyum lalu mengelus kepala kirra. inilah awal kebiasaan dyo saat bersama kirra.
[bersambung]
niatnya mau bikin cerita tentang dyo, tapi mumpung dpet petuah dari mimpi aku bkin cerita ini dulu deh.
tunggu kelanjutannya ya
see yaa^^
Langganan:
Postingan (Atom)